Minggu, 21 Desember 2014

Hikmah Perjalanan





Suatu ketika, Imam Hasan Al Banna mengajak 50 orang bina'annya untuk Rihlah dengan maksud agar "Ukhuwah di antara kita semakin kuat".
"Aku sudah menyiapkan bus untuk Rihlah kita esok" ucap Hasan Al Banna.
Karena Imam Hasan Al Banna menyewa bus, maka para bina'annya menganggap bahwa ini akan menjadi perjalanan yang jauh, mungkin ke pantai dan sebagainya.
Hari yang dinanti telah tiba, bus yang dinanti telah tiba pula.
50 orang berlomba lomba masuk ke dalam bus, memperebutkan kursi yang hanya berkapasitas 35 orang.
Al hasil, ada sebagian dari mereka yang karena tidak dapat tempat duduk.
Dan, Imam Hasal Al Banna pun masuk ke dalam bus dan berkata "Ya, kita sudah sampai.. Kita sudah sampai di tempat tujuan kita. Dan aku masih melihat banyak di antara kalian yang belum mendapatkan makna Rihlah  kita kali ini. Di mana kalian lebih mementingkan diri kalian sendiri daripada saudaranya."
Sontak mereka terdiam dan tertegun.
Mereka menangis.. Dan langsung merangkul, memeluk saudaranya yang sedang berdiri karena kalah berebut kursi dengan mereka.

Rabu, 17 Desember 2014

I'm Coming Semeru




Allah telah menjadikan bumi terhampar luas untukmu,agar kamu bebas meniti jalan-jalan yang terbentang di bumi (QS:Nuh:19-20)

Nobody climbs mountains for scientific reasons.
Science is used to raise money for the expeditions, but you really climb for the hell of it
(Tak seorang pun mendaki gunung untuk alasan yang rasional. Rasionalitas dipakai untuk mengumpulkan dana ekspedisi tapi sebenarnya kamu mendaki cuman untuk senang-senang belaka)

Sahabat...Perjalanan ini dimulai dari sini...
Berjuang mengorbankan waktu,tenaga,uang demi tercapainya semua impian...
Sahabat...Nanti kamu akan menemukan hikmah dibalik perjalanan ini....

I'm Coming Semeru




Minggu, 14 Desember 2014

oh waktu begitu cepatnya...



Besok senin lagi. Betapa begitu terasa menjadi manusia di akhir zaman. Rutinitas membuat waktu dipepatkan sampai ambang batasnya. Dampaknya pun sangat terasa...
Indahnya dunia mengaburkan mata kita dari beribadah kepada-Nya, apa yang kita rasakan sekarang..? Waktu berlalu semakin cepat ada yang berkata itu hanya perasaan ataukah kenyataan.
Dan diriwayatkan dari Abu Hurairah pula, katanya : Telah bersabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
“Tidak akan datang kiamat sehingga waktu semakin berdekatan , setahun seperti sebulan, sebulan seperti sejum’at, sejum’at seperti sehari, sehari seperti sejam, dan sejam terasa hanya sekejap”
saya membuktikan dengan bertanya kepada sahabat-sahabat saya dan rekan-rekan kerja saya di kantor, apa yang kamu rasakan dengan waktu apakah semakin cepat atau biasa saja dan jawabannya cukup mengejutkan hampir 99% menjawab waktu semakin cepat.
Inikah tanda-tanda kiamat kecil, kemungkinan besar iya karena manusia lebih mementingkan dunia dari pada akhirat. Seharusnya kita mempunyai tugas membagi antara dunia dan akhirat semoga kita termasuk orang-orang yang mengamalkan.

@Office
 14 Desember 2014

Perjalanan itu adalah Aku....



Mendaki gunung bukan hanya tentang menjawab tantangan, hobi, merehatkan diri dari hiruk-piruk hidup, atau sekadar menunjukkan kehebatan, apalagi pelarian.
Ia adalah perjalanan hati. Saat lelah telah menjadikan tubuh melemah, akankah hati tetap mampu memenangkan keyakinannya, keberaniannya, kasih sayangnya, kesabarannya, kesantunannya, kekuatan tekadnya, dan kebaikan-kebaikannya yang lain.

Ia adalah cermin. Yang kita dapat mengaca diri di setiap jengkalnya. Tentang bekal yang harus disiapkan, langkah yang dipertimbangkan, napas yang disyukuri, jiwa yang kuat, dan teman seperjalanan yang tepat.
Bersusah-susah menyiapkan bekal  tak ada artinya dibanding kesusahan yang akan ditanggung bila tak ada bekal.  Langkah yang dipertimbangkan bukanlah ketakutan, ia adalah strategi untuk mencapai kemenangan. Sengalan napas mengingatkan bahwa napas ini pun bukan milik diri. Ia bisa habis kapan pun pemiliknya—Allah—mau. Jiwa yang kuat membantu mewujudkan keyakinan, mencapai tujuan. Karena selalu banyak godaan dalam perjalanan. Di pendakian, pohon tumbang laksana sofa yang menawarkan kenyamanan bersandar. Tanah sedikit lapang seperti ruang tamu yang ingin memanjakan kaki-kaki kita menyelonjor sambil mata memejam, tidur. Mengaburkan tujuan yang telah ditentukan. Dan, godaan itu semakin kuat ketika di sana telah banyak manusia lain sedang istirahat.

Dan kita teman, semoga adalah kumpulan ruh yang mencintai kebaikan. Berjuang menyelesaikan perjalanan kita sendiri, dan sesekali bertemu di sebuah titik untuk saling berbagi tawa juga tangis, untuk saling menguatkan, lalu kembali berpisah dan berjanji berkumpul di surga.

“Ruh-ruh itu seperti tentara yang berhimpun yang saling berhadapan. Apabila mereka saling mengenal (sifatnya, kecenderungannya dan sama-sama sifatnya) maka akan saling bersatu, dan apabila saling berbeda maka akan tercerai-berai.”  [HR Muslim]

Rabu, 03 September 2014

Berani Mengambil Keputusan di antara Beberapa Pilihan...




“…Saat ini yang dibutuhkan hanya kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya…

Mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya…

Leher yang akan lebih sering melihat ke atas…

Lapisan tekad yang seribu kali lebih kuat dari baja…

Hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya serta

Mulut yang akan selalu berdoa…”


 Sungguh, semua kenangan indah di puncak gunung tertoreh abadi di dalam jiwa para pendaki. Sebuah pengalaman yang diraih setelah perjuangan panjang mengalahkan diri sendiri. Setelah diri berani mengambil keputusan di antara beberapa pilihan; terus mendaki atau berhenti sampai disini. Karena yakinlah, bahwa tidak hanya di gunung saja kita harus membuat keputusan di tengah tekanan. Dan betapa hidup itu mahal. Betapa hidup itu ternyata terdiri dari berbagai pilihan. Sebab kita harus mampu memilihnya meski dalam kondisi terdesak. Sehingga di gununglah kita belajar. Di gununglah kita bisa lebih baik dalam memilih yang terbaik.

 Papandayan 
30-31 Agustus 2014

Selasa, 12 Agustus 2014

Selalu ada Seleksi...


 
"Pendaki yang sampai ke puncak hanyalah yang tangguh...
Pejuang yang sampai ke kesuksesan,hanyalah yang sabar...
Dan kita diberi pilihan, menjadi manusia yang mudah rapuh oleh tantangan, atau
Justru menghebat seiring hebatnya rintangan...
Percayalah badai selalu menyisakan pohon-pohon terkuat...



I'm Coming Papandayan....



Love will Prevail-Maher Zain

There’s no fear in my heart
Tak ada rasa takut di hatiku

Got nothing left to lose
Tak ada yang kukuatirkan

I saw my loved ones die
Tlah kulihat orang-orang yang kucinta mati

Oh, I swear that I won’t give in
Oh, aku bersumpah takkan menyerah

By God you’ll never win
Demi Tuhan, kau takkan pernah menang

I’ll fight for what’s right
Aku kan berjuang untuk kebenaran

And nothing can stand in my way
Dan tak ada yang bisa menghentikanku

Even if I get knocked down
Meskipun aku harus tersungkur

I will stand my ground
Akan kupertahankan negeriku

And I’ll never
Dan aku takkan pernah


II
Hide or run away
Sembunyi atau lari

Love will prevail
Cinta akan menang

By God it will
Demi Tuhan, cinta akan menang

Love will prevail
Cinta akan menang

I refuse to fail
Aku menolak untuk kalah

Love will prevail
Cinta akan menang


Life’s become so cheap
Nyawa jadi begitu murah

So many orphans weep
Begitu banyak yatim piatu menangis

They forgot how to smile
Mereka lupa cara tersenyum

Oh, I cannot understand
Oh, aku tak mengerti

Just how somebody can
Bagaimana seseorang bisa

Murder an innocent child
Membunuh anak tak berdosa

I swear their lives won’t be lost in vain
Kubersumpah nyawa mereka takkan sia-sia

Even if I get knocked down
Meski aku harus tersungkur

I will stand my ground
Akan kupertahankan negeriku

And I’ll never
Dan aku takkan pernah


Back to II

God made me free
Tuhan tlah menciptaku sebagai makhluk merdeka

You can’t take that away from me
Kau tak bisa merebut kemerdekaan itu dariku

Freedom is my destiny
Kemerdekaan adalah takdirku

I have a dream
Aku punya mimpi

And my dream is to see
Dan mimpiku adalah untuk melihat

To see all my people smile
Melihat semua rakyatku tersenyum

See all of them free and proud
Melihat mereka semua bebas dan bangga

I feel the wind of peace
Kurasakan angin kedamaian

‘Cause with hardship comes ease
Karena bersama kesulitan datang kemudahan

That’s why I won’t lose faith
Karena itu aku takkan hilang keyakinan

And I know that God is Great
Dan aku tahu bahwa Tuhan Maha Kuasa


So, I’ll never
Maka aku takkan pernah

Hide or run away
Sembunyi atau lari

Love will prevail
Cinta akan menang

By God it will
Demi Tuhan, cinta akan menang

Love will prevail
Cinta akan menang

I refuse to fail
Aku menolak kalah

Love will prevail
Cinta akan menang


I won’t run away
Aku takkan lari

Love will prevail
Cinta akan menang

By God it will
Demi Tuhan, cinta akan menang

Love will prevail
Cinta akan menang

I refuse to fail
Aku menolak kalah

Love will prevail
Cinta akan menang

Selasa, 01 Juli 2014

Ku Bersyukur....




          Bersyukur itulah yang saya rasakan sekarang sebab Allah masih memberi kesempatan untuk melihat indahnya dunia dan berbenah diri. Alhamdulillah syukur masih diberikan nikmat umur dan iman walau masih ada bolong yang harus segera saya tambal.

          Dengan bertambahnya usia berarti telah berkurang umur saya. Terima kasih untuk semua orang yang telah membantu saya. Mohon maaf atas segala khilaf dan jika saya belum bisa membalas budi baik orang tua beserta seluruh keluarga, sahabat-sahabat serta orang-orang yang tak dapat disebutkan namanya satu persatu termasuk sahabat baca semoga budi baiknya dibalas Allah SWT.
  hidup datang sebentar lalu pulang untuk selamanya. Bersyukur untuk kita yang masih bisa merasakan nikmatnya hidup namun kesenangan itu harus dibagi untuk mencari bekal untuk pulang kerumah yang abadi.

Tidak terasa waktu berjalan begitu cepat Sesungguhnya hitungan nafas kita telah di tetapkan Dentingan detik tlah di perhitungkan Semuanya akan pergi tak akan bisa kembali

Alhamdulillah YA ALLAH Engkau masih memberiku kesempatan buat memperbaiki diri
Agar gak termasuk orang yang merugi apalagi celaka..dihari pembalasan nanti
Beri hambaMU ini kekuatan untuk menjalani hidup ini untuk mendapatkan Ridho Illahi
Walau kadang hamba sering lupa diri keasyikan dengan urusan duniawi

Banyak orang dengan datangnya ultah mereka malah merayakannya dengan hura - hura sampe lupa dengan Sang Maha Kuasa 
Padahal dengan bertambahnya umur kita otomatis jatah hidup kita di dunia semakin berkurang
Semakin dekat dengan kematian yang akan di mintai pertanggungan jawab
Atas amanat umur yang di berikan kepadanya

YA ALLAH ampunilah semua dosa - dosa yang tlah q perbuat di hari kemarin 
Sering melalaikan perintah MU 
Beri hamba kekuatan buat menjalani sisa umur ini tuk berbuat kebaikan semakin mendekatkan diri kepadaMU
Semoga kesuksesan dunia dan akherat dapat q raih 
Aamiin aamiin aamiin yarobbal'alamin


Ya Allah Dzat Yang Maha Perkasa
Kuatkan aku dalam melaksanakan perintahmu, hindarkan aku dari maksiat dan kecenderunganku untuk berbuat dosa padaMu
Jangan jauhkan aku dari belaian cintaMu
Jangan biarkan aku berkeliaran dalam kubangan kecerobohan dan kenistaan
Jangan biarkan aku turutkan nafsu dan kepuasan manusia yang ada padaku

Ya Robbi
Di usia ku yang semakin tua
Ingatkan aku selalu pada kematian, yang pasti akan menjemputku
Berikan kekuatan padaku untuk mengumpulkan bekal
Keping-keping amal untuk menjadi teman ku di perjalanan
Karena aku tahu aku hanya rahmatMu yang akan dapat menyelamatkan ku
Selamatkan aku dari siksa nerakaMu yang sungguh aku tak sanggup untuk membayangkan dahsyatnya apalagi untuk merasakan bara di dalamnya.
Hindarkan aku dari kejelekan di akhir hidupku karena dosa dan salahku
Aku berharap Rahmat-Mu dengan kebaikan akan menyertaiku pada saat kematianku

Ya Allah Dzat Yang Maha Pemersatu
Kumohon padamu ampunkan saudara dan sahabat-sahabatku
Berikan kekuatan padaku agar adanya diriku memiliki arti bagi mereka
Satukan ikatan kami dalam menjalin cinta dan ukhuwah karenaMu
Kuatkan iman kami dan eratkan ikatan antar hati kami dalam mahabah kepadaMu
Untuk bersama-sama mengabdi padaMu
Turut berjuang mengakkan ‘izzah agamaMu

Dan kepada keluargaku, ayah ibuku
Berikan ampunan kepada mereka dan belas kasihanilah mereka
Sampaikan terima kasihku pada Ibu yang telah melahirkan dan mendidikku
Dan sampaikan baktiku pada Ayah yang telah mengajarkan aku untuk mengenalMu
Pada adik dan kakakku yang telah menyertaiku dalam berjuang menuju RidhoMu

Ya Allah Ya Rahim
Berikan kepadaku keikhlasan dalam amalku
Hindarkan aku dari ujub, riya dan iri dengki
Dan semua penyakit hati yang akan mengotori fikiranku
Berikan kekuatan iman dihatiku
Untuk melawan nafsu yang mengajakku bermaksiat daripadaMu
Jagalah aku dan perbuatanku
Karena hanya engkaulah yang mampu menjagaku dengan matamu yang tiada pernah tidur dan tiada pula terlupa.

Allahu Robbi
Masih dalam derai khidmat munajatku padamu
Aku berharap engkau hadirkan padaku seorang sahabat sejati yang rela menyertaiku
Yang ridho karenaMu untuk mendampingiku dalam mujahadah di jalanMu
Yang ikhlas mencintaiku karena cintanya padaMu
Yang tulus bersama mengarungi bahtera hidup menuju Ridho-Mu
Dan berharap bersama berkumpul dibahwah naungan payungMu
Dalam rombongan Rasul tercinta di hari yang dinantikan itu.

Harapanku di usia yang semakin dewasa ini; 1) Semoga bisa menjadi pribadi yang shalihah, taat berjalan diatas ajaran agama dalam setiap sendi kehidupan. 2) Sukses semuda mungkin, lancar rezeki, rezeki yang halal dan barokah,. Dijauhkan dari rezeki yang membawa madhorot bagi kehidupanku.  3) Didekatkan dengan jodoh, jodoh yang shalih, menutupi kekuranganku, yang dengannya dapat membawaku lebih dekat dengan Allah, yang dengannya aku dapat menikmati indahnya kehidupan. 

Aamiin...Aamiin...Aamiin...

 Jakarta,1 Juli 2014

by:Zuli

Rabu, 16 April 2014

Saat Kenyataan Tidak Sesuai Dengan Keinginan



Kadang, kita mendapatkan kondisi atau kenyataan yang tidak sesuai dengan keinginan kita. Maksud hati ingin mendapatkan A, kita malah mendapatkan B padahal hal ini tidak kita inginkan. Lalu kebanyakan orang mengeluh. Padahal, kita sudah membaca ayat Al Quran yang cukup populer ini.

“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak Mengetahui.” (QS Al Baqarah: 216)


Benar Sich Tapi Sulit…

Namanya juga sesuatu yang kita benci, pasti sulit. Namun akan lebih sulit jika kita tidak bisa menerimanya. Saat kita tidak bisa menerima kenyataan itu, hati kita sakit, perasaan kita akan sulit, dan itu akan terjadi terus-menerus. Namun, jika kita mau menerima kesulitan menerima kenyataan tersebut dengan ikhlas dan shabar, maka kemudahan akan kita dapatkan setelahnya.

Bagaimana Agar Kita Mampu Menerima Rencana Allah Meski Pahit?
Banyak orang yang hanya berkata sulit. Memang sulit, so what gitu lho? Saat Anda harus pergi ke kantor atau kuliah, naik motor atau kendaraan lainnya, resiko selalu ada di jalan. Tapi tetap saja kita harus berangkat, meski capek dan meski menghadapi resiko. Sama halnya saat kita menghadapi kondisi yang tidak kita inginkan, memang sulit untuk menerimanya, tetapi tidak ada cara lain jika kita ingin mendapatkan kebaikannya.

Cara Jangka Panjang: Meningkatkan Keimanan

Jika kita masih merasa begitu sulit menerima ketentuan Allah, padahal kita sudah mengetahui apa yang dikatakan Allah melalui ayat diatas. Itu tandanya iman kita masih perlu terus ditingkatkan lagi. Semakin tinggi iman kita, insya Allah kita akan semakin kuat menerima kondisi hidup sepahit apa pun.

Jika kita terus mengatakan sulit-sulit-sulit dan sulit, maka periksalah keimanan kita. Temui guru-guru mintalah nasihat, baca al Quran, Dzikr, Shalat Malam, Shaum sunah, dan berbagai amalan-amalan lainnya. Sebab, setiap amalan akan memberikan tambahan kekuatan iman kepada kita. Juga, bergaulah dengan orang-orang shaleh, yang selalu memberi contoh dan nasihat kebaikan.

Bukan hanya bersikap cengeng, mengatakan sulit terus, curhat kesana kemari tetapi melupakan curhat kepada Allah, dan berharap belas kasihan dari manusia, tetapi tidak berharap dari Allah. Periksalah sikap kita selama ini.

Alihkan Fokus kita


Seringkali, kita akan merasa sakit terus saat kita terus memikirkannya. Masalahnya, yang kita fikirkan adalah rasa sakit dan hal yang tidak kita senangi. Maka rasa sakit akan semakin kuat. Alihkan fokus Anda, daripada memikirkan rasa sakit dan hal-hal yang tidak menyenangkan, kenapa tidak fokus pada:

Kebaikan yang telah Allah siapkan dari kondisi ini. Yakinlah ada kebaikan, meski kita belum mengetahui.
Bagaimana cara mendapatkan kebaikan itu?
Upaya apa yang bisa kita lakukan untuk mengatasi masalah (jika ada).

Ambillah Hikmah

Setiap kejadian itu ada hikmah, pahit atau manis, hikmahnya selalu baik.

Rasulullah SAW bersabda; “Hikmah itu adalah barang yang hilang milik orang yang beriman. Di mana saja ia menemukannya, maka ambillah.” (HR. Tirmidzi)

Salah satu kebaikan yang bisa kita dapatkan dari setiap peristiwa atau kondisi, meski pun sangat menyakitkan adalah hikmah yang terkandung di dalamnya.

Hikmah itu selalu ada, kadang perlu waktu untuk menemukan hikmah itu. Pernahkan ada orang yang berkata,

“Untung saja saat itu saya tidak pergi.”

“Untung saja saya di PHK dan sekarang jadi pengusaha sukses.”

Di PHK memang pahit, kita kehilangan sumber penghasilan yang mungkin satu-satunya. Dan kita mengalami hari-hari yang sulit setelah itu. Namun saat menghadapinya dengan keshabaran dan keikhlasan, kondisi seperti ini bisa menjadikan orang tersebut menjadi pengusaha yang handal.

Selalu ada hikmahnya, yakini itu!

Optimalkan Saja Kondisi Yang Ada


Jika kita sudah yakin, bahwa apa yang sedang kita alami adalah media pendidikan bagi kita agar lebih baik, maka kita bisa mengoptimalkan media ini agar memberikan pelajaran yang berharga bagi diri kita. Kita bisa belajar dari kegagalan, kita bisa memacu pikiran kita untuk mendapatkan ide brilian supaya bisa keluar dari kondisi sulit, dan menjadi lebih tangguh dalam menghadapi cobaan.

Jika kita melewatkan masa pendidikan tersebut hanya dengan mengeluh, menangis, dan meratapi kondisi, maka kita akan menyia-nyiakan waktu kita dengan hal yang tidak berguna.

Senin, 24 Maret 2014

Antara Jodoh atau Maut

Antara Jodoh dan Maut adalah 2 diantara Rahasia Allah
Namun ketahuilah ,dari rahasia itu MAUT lah yang lebih dekat dengan diri kita…
Setiap yang bernyawa pasti akan mengalami kematian….
Manusia diciptakan oleh Allah dari tanah, pada akhirnya nanti juga akan kembali menjadi tanah….
Dan….akan diminta pertanggung jawabannya selama hidup di dunia…
Sama halnya Dalam masa menanti Jodoh…
Jangan terfokus pada sosok yang dinanti
Tapi Fokuslah pada diri sendiri
Bagaimana diri agar menjadi yang terbaik
Dan tetap Istiqomah dalam kebaikan
Karena sungguh kita takkan pernah tahu mana yang akan lebih dulu datang MENJEMPUT…
JODOH ATAU MAUT…??