Rabu, 05 Februari 2014

Manisnya Iman







Seorang mukmin yang paling berbahagia adalah mukmin yang telah merasakan manisnya iman. Manisnya iman adalah ketika kita merasakan sebuah kelezatan atau kenikmatan ketika beribadah kepada Allah swt sehingga ibadah menjadi sebuah candu yangmembuat kita selalu ingin beribadah terus kepada Allah dan mendorong kita selalu ingin mencari ridho Allah swt dalam beribadah.
Namun tak semua mukmin bisa merasakan manisnya iman. seorang yang rajin shalat dan puasa tidak otomatis akan merasakan manisnya iman.

Banyak orang yang beriman ingin merasakan manisnya iman, sehingga mereka berusaha
meningkatkan amalan-amalan ibadah mereka. Namun tetap saja mereka tidak bisa merasakan manisnya iman. Manisnya iman hanya dapat dinikmati oleh orang-orang yang beriman dengan iman yang sebenar-benarnya, yang disifati dengan ciri-ciri yang mengindikasikan sebagai ahlinya.

Orang yang beriman yang rajin ibadah namun tak dapat merasakan manisnya iman ibarat seperti orang yang menanam pohon, namun pohon tersebut tak kunjung berbuah, sehingga tidak dapat menikmati hasil dari apa yang ditanamnya.

Nabi Muhammad Saw pernah bersabda mengenai cara agar seseorang dapat mendapatkan dan merasakan manisnya iman: "Tiga perkara yang apabila ada pada diri seseorang, ia akan mendapatkan manisnya iman: Dijadikannya Allah dan Rasul-Nya lebih dicintainya dari selain keduanya. Jika ia
mencintai seseorang, dia tidak mencintainya kecuali karena Allah. Dan dia benci kembali kepada kekufuran seperti dia benci bila dilempar ke neraka" ( HR. Bukhori)

Subhanallah beruntung sekali hamba yang mampu meraih nikmat manisnya iman