Rabu, 06 Mei 2015

ANUGERAH YANG PALING BERHARGA

Ada sebuah telaga indah, airnya sejuk, jernih dan tenang. Permukaannya berkilau, bukan hanya karena memantulkan sinar rembulan, namun batu – batu pualam yang ada di dasarnya juga memancarkan cahaya.

Kedamaian selalu meliputinya. Sayangnya, telaga itu tak mudah di jangkau. Ia terletak di tengah hutan lebat yang dipagari oleh semak berduri. Pepohonan tinggi dan binatang buas menghadang setiap langkah ke sana. Siapa pun yang mampu menemui dan mereguk keindahannya, raja rimba pun tunduk dan patuh padanya.

Telaga itu adalah Hati nurani kita, yang senantiasa menyerukan ketentraman batin.

Kesejukan regukan airnya memberi makna pada hidup kita.

Sedangkan rimba lebat penuh dengan binatang buas adalah wujud dari pikiran, emosi, hawa nafsu dan persepsi indrawi yang selalu menghalangi jalan kita.

Tanpa disadari ia pun dapat melukai diri kita. Namun, bila kita telah menemukan suara hati nurani itu, maka kekuatan dan kedamaian melingkupi kita.

Temukan telaga jernih milik kita. Itulah anugerah paling berharga yang harus kita pegang teguh dalam hidup ini.


Senin, 19 Januari 2015

Perjalanan Semeru-Sempu

Teman seperjalanan yang tepat adalah keberuntungan yang tak terbeli. Ia yang akan menguatkan saat lemah, meringankan saat berat, membimbing saat akan tersesat, tertawa bersama saat bahagia, dan saling melempar senyum saat sedih datang mendera.
Mereka adalah kawan seperjalanan. Tak saling mengenal sebelumnya, namun bertemu di kelokan, berjalan seiring, lantas berpisah dipersimpangan untuk melanjutkan rute pilihan masing-masing.
Meski terkadang baru mengenal mereka di tengah-tengah bahkan ujung perjalanan, kadang hubungan justru berkembang lebih karib dibanding kawan yang sehari-hari ditemui. Bersama mereka saya berbagi kisah dan mimpi serta saling menguatkan. Melihat banyak hal dari sudut pandang yang berbeda, memahami manusia, memahami alam, dan pulang dengan membawa pundi-pundi pelajaran yang berharga. Bersama-sama belajar tentang hidup dan mencari sesuatu yang bisa dibagikan.
Merekalah yang membuat perjalanan saya menjadi begitu menarik dan bermakna, serta tak mungkin terlupakan. Karena itu selalu saya bilang bahwa perjalanan tidak hanya membuat saya takjub dan kaya, namun juga terduduk takzim dan terpejam. Ada yang tercerahkan di dalam sana.

#‎Semeru-Pulau Sempu 25 des-31 Des 2014