Sabtu, 26 Januari 2013

Mengapa kita terpedaya dengan kehidupan dunia. Tempat kembali kita adalah akhirat. Hari ini kita masih bisa bersenang-senang, namun bisa jadi esok hari kita akan diusung ke kuburan. Maka, marilah kita bertaubat kepada Allah.Palingkanlah hawa nafsu kita karena takut kepada Allah dalam keadaan sunyi atau ramai. Jagalah selalu diri kita.

Jangan sampai hari esok kita menyesal sebagaimana menyesalnya orang-orang yang binasa.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

وَأَنذِرِ النَّاسَ يَوْمَ يَأْتِيهِمُ الْعَذَابُ فَيَقُولُ الَّذِينَ ظَلَمُوا رَبَّنَآ أَخِّرْنَآ إِلَى أَجَلٍ قَرِيبٍ نُّجِبْ دَعْوَتَكَ وَنَتَّبِعَ الرُّسُلَ أَوَلَمْ تَكُونُوا أَقْسَمْتُم مِّن قَبْلُ مَالَكُم مِّن زَوَالٍ

“Dan berikanlah peringatan kepada manusia terhadap hari (yang pada waktu itu) datang adzab kepada mereka, maka berkatalah orang-orang dholim, ‘Ya Robb kami, berilah kami kesempatan (kembali ke dunia) walaupun sebentar, niscaya kami akan mematuhi seruan Engkau dan akan mengikuti rosul-rosul.’ (Kepada mereka dikatakan), Bukankah dahulu (di dunia) kamu telah bersumpah bahwa sekali-kali kamu tidak akan binasa?” (QS. Ibrahim: 44)